cpnspppk.org - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara mengenai tidak adanya peningkatan kesejahteraan bagi guru honorer selama 8 tahun terakhir. Hal itu dikatakan AHY dalam safari Ramadan bersama milenial di Solo.
Pernyataan AHY itu menjawab pertanyaan dari salah satu milenial bernama Erlangga mengenai nasib guru di Indonesia. AHY menyebut tidak bermaksud membandingkan kinerja era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Jokowi.
"Saya nggak mau mendingbandingkan tetapi di masa Presiden SBY ketika itu selama 10 tahun berhasil menaik, mengangkat 1,1 juta honorer menjadi PNS. Sebetulnya sisanya nggak banyak lagi, tinggal kurang kurang lebih 400 sampai 500 ribu lagi," kata AHY di Tiga Tjeret Solo, Rabu (5/4/2023).
"Tetapi 8 tahun terakhir ini tidak ada pengangkatan seperti itu artinya tidak ada peningkatan kesejahteraan bagi honorer, pekerja honorer termasuk guru honorer begitu ya," lanjut AHY.
AHY mengaku setiap kali melakukan kunjungan di daerah, selalu mendapat pertanyaan mengenai nasib guru honorer. Bahkan, menurutnya masih ada guru honorer yang digaji Rp 200 ribu per bulan.
Baca juga:
Tak Sempat Bertemu di Solo, AHY Titip Salam untuk Gibran
"Nah jadi di sana-sini setiap saya berkunjung mau di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan Sulawesi Indonesia bagian timur, selalu ada yang bertanya dari guru honorer selalu ada yang bertanya dari tadi tenaga pendidik yang juga kesulitan. Saya tanya 'Bu, Ibu guru honorer betul? Berapa gajinya? Berapa penghasilannya?', mereka menjawab Rp 200 ribu per bulan," ungkapnya.
Apalagi, lanjut AHY, gaji yang tidak seberapa itu tidak setiap bulan cair. Menurutnya ada yang harus menunggu 2 hingga 3 minggu kemudian baru cair.
"Per bulan itupun kadang kala nggak otomatis turun, nggak setiap bulan bisa menunda sampai 2-3 minggu kemudian padahal pagi, siang, sore bekerja di sekolah tuntutannya tinggi agar anak-anak didiknya juga jadi orang yang pintar, orang yang cerdas sekolahnya bener tapi guru-gurunya diperlakukan seperti," bebernya.
AHY juga menjawab pertanyaan Erlangga bahwa selama ini sekolah-sekolah kekurangan tenaga kerja. Namun, kata AHY karena tidak ada jaminan apapun bagi guru honorer sedikit untuk menjadi tenaga pendidik.
"Jadi saya kalau tanya solusinya bagaimana, saya akan mengatakan Ya harus diubah kebijakannya, harus berpihak pada rakyat kecil termasuk pada kesejahteraan guru, guru honorer tadi ya, diangkat statusnya, diberdayakan tapi juga diangkat statusnya mempunyai kehidupan yang layak, menjadi guru benar, bertanggung jawab optimal mengajar anak didiknya," pungkasnya.
Demikian informasi yang dapat cpnspppk.org berikan mengenai Ketum Partai Demokrat Sebut 1,1 Juta Guru Honorer Jadi PNS di Era SBY: 8 Tahun Terakhir Tak Ada, Semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan guru semua.