CPNSPPPK.ORG - Sebanyak 10 sekolah di Mataram ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan seleksi observasi jabatan fungsional (JF) PPPK Guru 2022. Disdik Mataram dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mataram meninjau kesiapan sekolah, Rabu (23/11).
”Sesuai instruksi pemerintah pusat setelah rapat koordinasi terbaru, bahwa pemda harus menentukan lokasi penilaian seleksi PPPK ini dan sekarang kami tinjau persiapannya,” terang Kepala Disdik Mataram Yusuf, Rabu (23/11).
Dirinya menjabarkan 10 sekolah yang telah ditetapkan adalah SMPN 1, SMPN 2, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 13, dan SMPN 15 Mataram. Ada juga SDN 2 dan SDN 19 Cakranegara. ”Terpilihnya sekolah ini kami lihat dari fasilitas komputer yang memadai, karena perangkat yang ada akan difungsikan oleh kepala sekolah, guru senior, dan pengawas pembina dalam memberikan penilaian peserta PPPK,” jelas pria yang menjabat ketua PGRI NTB ini.
Sebanyak 258 orang yang akan bertindak sebagai penilai. Rinciannya, 18 pengawas pembina, 116 kepala SD dan SMP, dan 124 guru senior SD dan SMP lingkup Mataram. Mereka akan menilai 257 orang yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) sebagai peserta seleksi observasi PPPK 2022 ini.
Kegiatan berlangsung 27 November pukul 13.00 Wita, penilaian dilakukan serentak oleh kepala sekolah dan guru senior di 10 lokasi tersebut. ”Sedangkan untuk penilaian dari pengawas pembina, dilaksanakan pada tanggal 28 November yang terpusat di SMPN 13 Mataram,” tambah Yusuf.
Bagi kepala sekolah yang menjabat dengan status pelaksana tugas (plt), akan dialihkan kategori penilainya sebagai guru senior. Sehingga komposisi penilaiannya, 60 persen guru senior dan 40 persen pengawas pembina.
Sebaliknya, bagi kepala sekolah definitif. ”Kita masih ada kepala sekolah yang berstatus plt di Mataram, 10 di kepala SD dan satu orang kepala SMP,” tegasnya.
Terkait tinjauan persiapan di sejumlah sekolah, Yusuf sebenarnya berharap diberikan kesempatan simulasi. ”Dengan simulasi, kita bisa tahu bagaimana gambarannya terutama kekuatan internet kita nantinya, dan juga server sekolah, seberapa lama loading-nya, atau hal-hal teknis lain,” kata dia.
Namun hal itu tidak bisa dilakukan. Lantaran pemerintah pusat mengunci aplikasi penilaian tersebut dan bisa digunakan sesuai jadwal pelaksanaan. ”Begitu kebijakan yang kami terima, dan harapannya tidak ada kendala ya nanti selama penilain ini berlangsung,” tandas kepala dinas.
Asnawati, kepala BKPSDM Mataram mengingatkan kepala sekolah, guru senior, dan pengawas pembina, bekerja secara profesional. Juga menjunjung tinggi intergritas selama memberikan penilaian. ”Lihat kinerja guru yang akan dinilai, bukan karena faktor lain, ini agar guru-guru yang mengajar nanti berkualitas,” tegasnya.