Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan tidak akan ada tambahan belanja pemerintah dalam APBN 2025. Sebagai gantinya, ia akan menyisir ulang anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) yang penyerapannya rendah untuk dialihkan ke program stimulus ekonomi pada kuartal IV 2025.
“Kalau ada anggaran yang tidak bisa dilanjutkan, akan saya geser. Jadi bukan menambah, hanya realokasi,” ujarnya di Kantor DJP Kemenkeu, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).
Dalam APBN 2025, belanja pemerintah pusat ditetapkan Rp3.621,3 triliun, dengan realisasi bantuan sosial mencapai Rp101,1 triliun hingga Agustus 2025, naik 5,5% dibanding periode yang sama tahun lalu (Rp95,9 triliun).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar stimulus tambahan ini menjangkau hingga desil keempat, atau lebih dari 30 juta penerima manfaat termasuk pekerja. Saat ini pemerintah masih menghitung besaran anggaran serta bentuk stimulus yang tepat.
“Dalam satu minggu akan diumumkan berapa kebutuhan anggarannya,” kata Purbaya.
Sebelumnya, Airlangga menyebut pemerintah telah menyiapkan stimulus sekitar Rp30 triliun (hampir USD 2 miliar) untuk kuartal IV 2025. “Stimulus sebesar itu akan sangat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Selasa (30/9/2025).