Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan untuk 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap keluarga akan memperoleh beras 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter per bulan.
Program ini menggunakan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola oleh BUMN pangan. Hingga 19 September 2025, persediaan beras mencapai 3,91 juta ton, sementara minyak goreng tersedia 7.000 kiloliter di Perum Bulog dan 48 kiloliter di ID FOOD.
Kepala Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa kualitas bantuan menjadi prioritas utama. “Beras maupun minyak goreng yang dibagikan harus bermutu baik. Keputusan terkait jumlah penerima, anggaran, serta jenis produk akan diputuskan bersama dalam Rakortas,” jelasnya.
Sementara itu, kondisi harga beras nasional mulai menunjukkan tren penurunan. Per 21 September 2025, rata-rata harga beras medium di berbagai zona tercatat turun:
-
Zona 1: dari Rp13.447/kg menjadi Rp13.420/kg
-
Zona 2: dari Rp14.051/kg menjadi Rp14.029/kg
-
Zona 3: dari Rp16.147/kg menjadi Rp15.808/kg
Dengan stok yang melimpah dan harga yang mulai terkendali, pemerintah optimis distribusi bansos pangan ini dapat berjalan lancar serta membantu meringankan beban masyarakat.