Pemerintah dipastikan siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) tambahan berupa minyak goreng 2 liter per bulan untuk keluarga miskin. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa setelah menerima usulan dari DPR RI.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, meminta agar bansos periode Oktober–November 2025 tidak hanya berupa beras 10 kilogram, melainkan juga ditambah minyak goreng.
“Kami harap penerima bansos tidak hanya memperoleh 10 kilogram beras per bulan, tapi juga minyak goreng 2 liter. Usulan ini sudah kami konsultasikan dengan pimpinan DPR,” ujar Said, Rabu (17/9/2025).
Awalnya DPR sempat mengusulkan tambahan minyak goreng hingga 5 liter per bulan, namun usulan itu dikaji ulang karena dinilai akan membutuhkan anggaran jauh lebih besar. Akhirnya, DPR menyepakati angka 2 liter per bulan.
Menanggapi usulan tersebut, Menkeu Purbaya menyatakan pemerintah siap merealisasikannya.
“Kalau ditambah 2 liter minyak, saya pikir kami sanggup. Nanti kami hitung kembali alokasi anggaran, jika ada dana tidak terserap di kementerian dan lembaga, bisa kami realokasikan untuk program bansos ini,” kata Purbaya.
Selain itu, pemerintah juga akan terus memantau serapan anggaran hingga akhir Oktober 2025 agar realokasi dapat dilakukan secara tepat.
Program bansos beras 10 kilogram dan tambahan minyak goreng ini masuk dalam delapan stimulus kebijakan ekonomi yang disiapkan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.