cpnspppk.org - Demi menyelesaikan guru honorer menjadi ASN PPPK guru, pemerintah melakukan berbagai cara agar semuanya terserap.
Kemenpan RB pun melakukan diskusi bersama dengan 4 kementerian, untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pengadaan PPPK guru.
Akan tetapi bukan cuma mendiskusikan solusi alternatif, Menpan RB juga mengungkap jumlah formasi yang diterima dari pemda hingga hari ini.
Menpan RB telah mengonfirmasi, bahwasanya sampai tanggal 1 Mei kemarin, formasi kebutuhan PPPK guru yang diajukan pemda sebanyak 266.560 kebutuhan.
Jumlah ini lagi-lagi masih tidak sampai 50% dari kebutuhan PPPK guru yang diajukan oleh Kemendikbud, hal ini yang dikhawatirkan bakal membuat banyak guru-guru honorer tidak mendapat penempatan untuk kesekian kalinya.
Namun, para 62.645 P1 PPPK guru bisa jadi akan langsung ditempatkan mengingat jumlah inilah yang diprioritaskan dapat penempatan dalam pengadaan PPPK guru 2023.
Satu hal yang pasti, 3.043 dari 65.645 P1 yang tersisa bakal diprioritaskan dalam pengadaan PPPK guru 2023 dan tanpa melalui tes kembali karena mereka semua sudah lulus, hanya saja tidak mendapat penempatan yang memadai.
Dirjen GTK Nunuk berjanji, bahwa kesejahteraan guru tetap menjadi prioritas Kemendikbud, karenanya para guru honorer yang pada penerimaan PPPK guru tahun 2022 kemarin tidak kebagian penempatan, diusahakan bisa lulus di pengadaan PPPK guru 2023 ini.
Dirjen GTK Nunuk juga menyampaikan bahwa keberhasilan dari pengadaan PPPK guru sebenarnya tergantung dari kebutuhan yang diusulkan di tiap daerahnya.
Oleh sebab itu, banyak pelamar PPPK guru yang kemudian gagal dapat ditempatkan sebagai ASN PPPK guru karena pemda kurang banyak atau belum maksimal dalam mengajukan kebutuhan formasinya.
“Tapi yang sangat menentukan, apakah semua yang kita rencanakan ini berhasil, ini para guru-guru semuanya ya,” tandas Dirjen Nunuk.
Prof. Nunuk Suryani melanjutkan “Ini sangat tergantung pada pemerintah daerah, bagaimana ini sekda dan semua jajaran punya komitmen yang tinggi, yang kuat, punya ambisi yang sama dengan kita, terkait kesejahteraan dan perlindungan pada guru tersebut.”
“Hingga di sini kami berterima kasih pada seluruh pemda ya, hingga saat ini punya komitmen yang tinggi, punya tanggung jawab untuk mengajukan formasinya, kami sangat berterima kasih pada dukungan pemda,” imbuhnya.
Prof. Nunuk pun berterima kasih lantaran permasalahan pengadaan PPPK guru tidak bisa berjalan lancar jika Kemendikbud sendiri yang bekerja.
Termasuk, tanpa pemerintah daerah yang tidak mengajukan formasi, Nunuk Suryani menyebut perjuangan pemerintah tidak akan berhasil.
Menurutnya, kolaborasi antar lembaga dan antar kementerian inilah yang membuat segalanya berjalan mulus sesuai rencana.
Kemendikbud berharap pemda mengusulkan lebih banyak kebutuhan supaya guru-guru honorer di seluruh daerah dapat terserap secara maksimal.
Dapatkan Berita Terupdate dan Terlengkap cpnspppk.org di Google News DISINI