cpnspppk.org - Pengadaan program PPPK Guru ternyata masih menyimpan berbagai masalah. Walaupun pengumuman PPPK Guru 2022 sudah dikeluarkan, namun tetap masih menjadi polemik.
Para kalangan guru honorer perlahan demi perlahan mulai menelaah hasil yang dibeber lengkap di web instansi masing-masing dan SSCASN.
Hal lain disampaikan langsung oleh Wakil ketua Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Sumatera Selatan (Sumsel) Susi Maryani. Menurutnya masih ada sejumlah temuan usai pengumuman PPPK guru.
Temuan yang didapatkan Susi Maryani antaranya terdapat sejumlah formasi yang lama, namun saat pengumuman malah hilang.
"Anehnya formasinya saat pendaftaran ada, tiba-tiba hilang saat pengumuman," kata Susi dikutip rakyatbengkulu.com jpnn.com, Sabtu, 11 Maret 2023.
Menurut dia, yang bikin mengganjal bahwa terdapat masalah lagi, yakni banyak formasi baru muncul, padahal tidak ada di dalam pengumuman sebelumnya dari pihak Pemda.
Hilangnya dari beberapa formasi lama dan muncul yang baru, Susi mengatakan, ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Ogan Komering Ilir (OKI).
"Bahkan ada formasi yang tidak ada pelamarnya justru kuotanya ditambah. Ini sangat-sangat aneh," ujar Susi.
Dilihat dari kondisi tersebut membuat banyak guru honorer yang gagal menjadi PPPK guru di tahun ini. Susi merasa sangat prihatin karena para guru honorer tersebut benar-benar mengabdi terpaksa gigit jari.
Selanjutnya dia juga merasa heran dan penuh tanda tanya, sebenarnya apa yang terjadi dengan pengumuman PPPK Guru 2022. Mengapa ada perubahan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Kenapa bisa seperti itu ya. Ini kesalahan siapa? Kasihan teman-teman yang awalnya ada formasi, setelah pengumuman tidak ada formasi," tukasnya.
Susi kemudian menanyakan nasib para peserta dengan total 250.300 guru honorer yang lulus PPPK 2022 dan mendapatkan penempatan itu, apakah dijamin akan langsung diangkat.
Walaupun sudah lulus dia juga khawatir jangan sampai pengangkatannya molor seperti PPPK 2021 lantaran terganjal anggaran gaji.
Sementara itu, di daerah Cilegon, pada tahapan seleksi PPPK Guru 2022, Pemerintah Kota Cilegon, Provinsi Banten, sudah membuka formasi dengan jumlah sebanyak 626.
Adapun untuk jumlah pelamar formasi PPPK guru sejumlah 676 orang dan yang lulus seleksi sebanyak 506 orang.
Sehingga, untuk formasi guru PPPK 2022 di Kota Cilegon yang belum terisi masih mencapai ratusan.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kota Cilegon Gundala Anas.
"Jadi, total pelamar 676 sementara yang dinyatakan lulus sebanyak 506 orang," kata Anas.
Tetapi, Pak Anas kembali mengingatkan bahwa jumlah tersebut masih belum final lantaran masih masa sanggah dalam tahapan seleksi PPPK Guru 2022.
"Meskipun sudah dinyatakan lulus masih harus melewati masa sanggah. Untuk masa sanggah itu kami masih menunggu informasi dari BKN," sambung Anas.
Untuk jumlah formasi PPPK Guru 2022 Anas membeberkan pihaknya sudah membuka kuota PPPK sebanyak 1.064 formasi terdiri dari guru 626, tenaga kesehatan 253 dan tenaga teknis 185 formasi.
Anas juga menambahkan untuk formasi tenaga kesehatan saat ini menunggu tahap usulan penempatan dan nomor induk PPPK.
"Jumlah yang lulus PPPK formasi tenaga kesehatan 224 orang dari total 388 pelamar," ujar Anas.
Dia menegaskan untuk kuota PPPK tenaga kesehatan masih ada yang tersisa.
"Kalau dilihat kebutuhan PPPK tenaga kesehatan belum memenuhi formasi. Jadi, yang dibutuhkan 253 formasi sementara pelamar lulus hanya 224 orang," tutur Anas.
Sedangkan pada seleksi PPPK tenaga teknis masih berlangsung hingga saat ini dan akan memasuki tahapan Computer Assisted Test (CAT).
"Ada 1.197 pelamar yang bakal mengikuti CAT dengan kuota PPPK tenaga teknis 185 formasi," kata dia.
"Tahapan CAT tenaga teknis akan digelar 17 sampai 10 April 2023," sambung Anas.
Demikian informasi yang dapat cpnspppk.org berikan mengenai Update! PPPK Guru 2022 Masih Bermasalah, 2 Daerah Ini Membuka Formasi Baru, Simak Selengkapnya, Semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan guru semua.