cpnspppk.org - Jelang tanggal yang dijanjikan, para guru honorer peserta PPPK Guru 2022 dirundung kegalauan. Pengumuman PPPK guru 2022 tinggal enam hari lagi sesuai dengan waktu yang digadang-gadang oleh Pemerintah Indonesia akan dilakukan paling lambat 10 Maret.
Hal penentuan batas waktu atau tanggal akan diumumkannya hasil tes PPPK guru 2022 tersebut disampaikan langsung oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dari KemenPAN-RB, Kemendikbudristek dan BKN seusai rapat terbatas secara virtual pada Rabu, 1 Maret 2023.
Tetapi, hal berbeda hadir di kalangan peserta seleksi PPPK Guru 2022.
Pernyataan dari Panselnas tersebut tak serta merta membuat para peserta tenang. Mereka juga masih meragukan benar atau tidaknya pengumuman tersebut terealisasikan.
Para peserta yang ragu bukan hanya dari kalangan guru honorer baik Prioritas satu (P1), P2, P3 bahkan merambat ke kalangan P4.
Mereka sangat khawatir jadwal akan kembali diundur seperti kejadian sebelumnya.
Diketahui bukan hanya para guru honorer, pihak Komisi X DPR RI juga masih wait and see. Ada kekhawatiran estimasi Panselnas meleset.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Abdul Fikri Faqih.
"Ini kalau pengumuman PPPK guru 2022 mundur lagi akan sangat disayangkan. Kredibilitas Panselnas akan dipertanyakan publik," kata Abdul Fikri dikutip rakyatbengkulu.com dari jpnn.com, Sabtu, 4 Maret 2023.
Abdul Fikri juga mengatakan sejak mundurnya pengumuman PPPK guru dari jadwal semula pada 2 hingga 3 Februari sudah tampak bermasalah, karena adanya pihak yang tidak mengerti aturan birokrasi.
Satu pihak lebih memaksakan kehendaknya dengan menabrak aturan. Di pihak lainnya juga bersikeras memegang teguh aturannya.
"Jadi, enggak ketemu ini, makanya mundur jadwalnya sehingga guru honorer P1 jadi korbannya," ujar Abdul Fikri.
Apabila kemudian dari para pihak-pihak ini (Panselnas red) sudah saling kompak, Abdul Fikri menambahkan, bisa kita apresiasi kerjanya. Namun, dia mewanti-wanti jangan sampai menimbulkan percikan lagi dan akhirnya molor lagi.
"Jika pengumuman PPPK guru ini sampai mundur lagi, Menko PMK Muhadjir Effendy harus turun tangan," ucapnya.
Politikus fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menilai Menko PMK yang merupakan perpanjangan tangan Presiden Joko Widodo yang lebih baik untuk turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
Untuk itu, jangan sampai masalah ini berlarut-larut lagi, karena seleksi PPPK 2023 sudah di depan mata.
Sebelumnya, Panselnas mengumumkan telah bersepakat untuk memberikan tambahan formasi sebanyak 2.100 kepada P1 tanpa formasi.
Deputi Bidang SDM Aparatur, KemenPAN-RB, Alex Denni menjelaskan bahwa pihak Panselnas sudah menyepakati waktu pengumuman hasil seleksi PPPK Guru 2023.
"Panselnas telah menyepakati akan mengumumkan hasil seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 untuk jabatan fungsional guru selambat-lambatnya pada 10 Maret 2023," kata Alex.
Kemudian menurut Alex, kesepakatan tersebut diambil setelah adanya diskusi Panselnas yang berkaitan dengan urusan optimalisasi guru kelangan P1 pada formasi yang sebelumnya tidak terbuka.
Oleh sebab itu, baik pihak KemenPAN-RB maupun BKN akhirnya menerima usulan Kemendikbudristek untuk secepatnya menambahkan formasi 2.100 guru P1 tanpa formasi PPPK 2022.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani mengatakan tahun ini sebanyak 2.100 guru PNS yang pensiun, meninggal dan lainnya.
Untuk mengisi formasi kosong yang ditinggalkan guru PNS tersebut, Kemendikbudristek berupaya mengajukan tambahan formasi dan akhirnya disetujui Panselnas.
Demikian informasi yang dapat cpnspppk.org berikan mengenai JIKA Pengumuman PPPK 2022 Diundur Lagi, Menko PMK Didesak Turun Tangan, Simak Jawaban Menko, Semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan guru semua.