ALHAMDULILLAH! Dirjen GTK Pastikan 3.043 Guru P1 Tetap Prioritas di 2023 dan Pasti Diangkat Jadi ASN/PPPK

ALHAMDULILLAH! Dirjen GTK Pastikan 3.043 Guru P1 Tetap Prioritas di 2023 dan Pasti Diangkat Jadi ASN/PPPK

Selasa, 14 Maret 2023

cpnspppk.org - Para guru pelamar prioritas 1 (P1) seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2022 bisa bernapas lega. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani akhirnya memberikan jaminan soal nasib mereka.


Dalam keterangannya kemarin (14/3), Nunuk menegaskan, bahwa pelamar P1 tersebut tetap berstatus P1 pada seleksi PPPK guru tahun ini. Para pelamar tersebut akan otomatis diikutsertakan dalam proses seleksi PPPK tahun 2023 dengan menggunakan status tersebut. “Artinya, tetap kami prioritaskan menjadi ASN PPPK,” ujarnya.


Yang melegakan lagi, Nunuk juga memastikan, bahwa para pelamar P1 tidak perlu mengikuti tes kembali dalam proses seleksi yang akan dilaksanakan tahun ini.


Mereka tinggal menunggu penempatan oleh pemerintah daerah (pemda) masing-masing pada tahun 2023.


“Kepada 3.043 pelamar P1 yang akhirnya tidak mendapatkan penempatan, tidak perlu khawatir, ibu dan bapak tidak perlu mengikuti tes kembali,” ungkapnya.


Karenanya, ia juga mendorong pemda untuk memiliki komitmen tinggi dan berpartisipasi aktif dalam upaya pemenuhan guru serta kesejahteraan guru melalui pengajuan formasi PPPK guru di wilayahnya.


Pemda diimbau mengajukan formasi sesuai kebutuhan guru di daerahnya. “Kita semua ingin para guru mendapatkan penempatan formasi sesuai kebutuhan daerah dan memperoleh pendapatan yang layak,” tegasnya.


Selain itu, para pelamar P1 ini tak perlu khawatir soal posisinya saat ini. Mereka tidak akan tergeser dari sekolah induknya meski saat ini masih belum mendapat penempatan.


Disinggung soal alasan pengeluaran 3.043 pelamar P1 dari list penempatan, Nunuk menegaskan, jika keputusan tersebut merupakan bagian dari proses seleksi. Hal ini pun sesuai aturan yang ada.


Yakni, proses sanggah dalam seleksi di mana ada 3.043 pelamar P1 lain yang memiliki kriteria-kriteria penilaian yang lebih baik untuk mendapatkan penempatan tersebut. “Pembatalan yang terjadi adalah bagian dari proses sanggah dalam seleksi. Pada dasarnya yang dibatalkan hanya penempatan bukan kelulusannya,” jelasnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, 3.043 pelamar P1 dibatalkan penempatannya pada seleksi PPPK 2022. Mereka sejatinya sudah mendapat pemberitahuan lolos seleksi administratif dan telah mendapat penempatan.


Namun, mendekati Januari 2023, pengumuman tersebut tiba-tiba hilang dari akun SSCASN (Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara) mereka. Hingga akhirnya, dikeluarkan pengumuman resmi terkait pembatalan penempatan. Itu pun tanpa penjelasan detail mengenai pembatalannya.


Mirisnya lagi, pengumuman pembatalan tersebut dilakukan jelang pengumuman hasil seleksi. Yang mana, pengumuman hasil seleksi ini pun telah diundur beberapa kali hingga akhirnya resmi disampaikan pada 9 Maret 2023 lalu.


Dalam pengumuman tersebut, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK guru menyampaikan kelulusan 250.300 guru dalam seleksi PPPK 2022 dan mendapatkan penempatan.


Dengan demikian, sudah ada lebih dari 550 ribu guru honorer yang telah menjadi guru ASN PPPK. Mengingat, pada tahun sebelumnya terdapat lebih dari 300 ribu yang telah mendapatkan penempatan. (mia)


Demikian informasi yang dapat cpnspppk.org berikan mengenai ALHAMDULILLAH! Dirjen GTK Pastikan 3.043 Guru P1 Tetap Prioritas di 2023 dan Pasti Diangkat Jadi ASN/PPPK, Semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan guru semua.