BERSIAP! P1 Siapkan Aksi 27 Februari Besok, Jika Pengumuman PPPK Guru 2022 Tak Diumumkan Bulan Ini

BERSIAP! P1 Siapkan Aksi 27 Februari Besok, Jika Pengumuman PPPK Guru 2022 Tak Diumumkan Bulan Ini

Sabtu, 25 Februari 2023

cpnspppk.org -  Perwakilan para peserta dari kalangan Prioritas 1 (P1) Forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) pesimis pengumuman PPPK guru 2022 akan dilakukan pada bulan ini. 


GLPGPPPK menyatakan bahwa mereka sedang menyiapkan aksi pada 27 Februari 2023. Jika pengumuman PPPK Guru 2022 tak juga diumumkan bulan ini.


Rasa pesimistis dari para P1 karena pengumuman PPPK guru 2022 sepertinya tidak jadi dilaksanakan bulan ini, karena ada sejumlah masalah yang sangat krusial telah mempengaruhi jalannya proses seleksi.


Adapun permasalahan krusial tersebut, antara lain, pengolahan dari data hasil seleksi PPPK guru, baik Prioritas satu (P1) sampai P4 belum juga sampai ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga mengakibatkan pengisian formasi kosong.


Rencana mengoptimalisasi pengisian formasi kosong oleh pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ternyata memakan waktu yang sangat panjang. 


Akibatnya, estimasi pekan ketiga atau keempat yang disampaikan oleh Dirjen Nunuk Suryani saat masih menjabat sebagai Pelaksana tugas Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek pada 3 Februari 2023 yang lalu itu tenyata jauh meleset.


Menurut perwakilan P1, Fulkan Gaviri yang merupakan pengurus pusat forum GLPGPPPK mengatakan bahwa dia yakin 100 persen pengumuman tersebut tidak akan terjadi di bulan ini. 


"Saya yakin 100 persen pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 tidak jadi dilaksanakan bulan ini, makanya kawan-kawan guru P1 jangan melamun saja. Ayo bergabung dengan kami di aksi 27 Februari," kata Fulkan Gaviri dikutip rakyatbengkulu.com dari jpnn.com, Sabtu, 25 Februari 2023.


Fulkan Gaviri juga menilai masalah P1 semakin rumit karena adanya keberadaan dari P2, P3 dan P4. 


Seandainya Kemendikbudristek lebih terfokus kepada pada 193.594 guru lulus PG atau P1 saja, pengumuman hasil selesai PPPK guru pasti sesuai dengan jadwal awal 2 hingga 3 Februari.


Fulkan Gaviri juga menjelaskan mengapa prosesnya harus jadi seperti ini, dia heran ada apa sebenarnya dengan Kemendikbudristek sehingga ngotot untuk memasukkan P2 hingga P4, padahal P1 saja belum semuanya terakomodasi. 


Sudah tercatat sebanyak 65.594 honorer dari P1 yang belum mendapatkan formasi PPPK 2022, padahal dari tiga ribuan formasi tersebut, setidaknya baru 128 ribuan terisi P1.


"Kebijakan Kemendikbudristek ini sebenarnya blunder juga. Mengapa tidak mengikuti saja saran kepala BKN dan Komisi X DPR RI agar mengumumkan lebih dahulu P1," ujar Fulkan Gaviri.


Dia juga mengungkapkan semakin lama pengumuman ini akan ditunda, semakin banyak juga isu-isu yang muncul dengan mengatakan bahwa adanya permainan pada formasi. 


Guru P2 dan P3 dipandang berada di atas angin, karena mereka hanya diseleksi oleh Pemda. Berbeda dengan para P1 yang melalui tes murni malah sepertinya bukan prioritas saja. 


"Belum pengumuman, tetapi kami sudah ngeri sendiri, karena bisa saja P1 banyak yang tergeser, apalagi bagi peserta yang bukan guru induk," keluhnya. 


Satu pandang dengan Fulkan Gaviri, Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih menegaskan bahwa di dalam PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 sebenarnya melemahkan kedudukan P1. 


Hal tersebut disebabkan, bahwa didalam regulasi itu guru induk tidak bisa digeser. Secara otomatis guru P1 yang melamar di sekolah dan ada P2, P3 akan tersingkir.


Adapun menurutnya pada regulasi ini sangat berbeda dengan PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 yang menjelaskan bahwa guru induk hanya berlaku pada seleksi tahap 1.


Begitu seleksi tahap 2 selesai, tidak ada lagi istilah guru induk.


"Bayangkan saja ketika guru lulus PG PPPK 2021 banyak, tiba-tiba diberlakukan lagi guru induk, padahal P1 itu banyak juga yang bukan guru induk," tukas Heti Kustrianingsih.


Sama halnya seperti pandang dari Fulkan Gaviri , Heti Kustrianingsih sangat meminta kepada pemerintah jangan mengunakan sistem paket hemat, semua guru P1 sampai P4 mau dimasukkan.


"Tujuan Kemendikbudristek memang baik, tetapi jangan diombang-ambingkan guru P1 ini," ujar Heti Kustrianingsih.


Demikian informasi yang dapat cpnspppk.org berikan mengenai BERSIAP! P1 Siapkan Aksi 27 Februari Besok, Jika Pengumuman PPPK Guru 2022 Tak Diumumkan Bulan Ini, Semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan guru semua.