CPNSPPPK.ORG - Ada sebanyak 127.186 guru sekolah negeri lulus PG atau passing grade, dipastikan terangkat jadi PPPK 2022.
Ratusan ribu guru lulus PG hasil seleksi tahun lalu itu, tinggal menunggu pemberkasan NIP PPPK guru yang direncanakan oleh pemerintah pada Februari hingga Maret 2023.
Plt. Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengungkapkan, guru honorer sebanyak 127 ribu tersebut, posisinya sudah aman, karena sudah mendapatkan formasi PPPK 2022.
Hal itu disampaikan Nunuk Suryani saat pertemuan dengan Forum Wartawan Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi l, di Kantor Kemendikbudristek, Senin kemarin, 7 November 2022.
Nunuk membeberkan, ratusan ribu guru honorer itu tinggal menunggu jadwal pemberkasan nomor induk pegawai (NIP) PPPK guru yang jika sesuai rencana, akan dilakukan Februari-Maret 2023.
Ia juga menyampaikan, dari 193.954 guru lulus PG PPPK 2021, ada sebanyak 127.186 yang sudah aman posisinya karena telah mendapatkan formasi PPPK 2022.
Sedangkan sisanya, yakni sekitar 55.000 guru lulus PG, terpaksa tidak bisa diangkat PPPK tahun ini, karena beberapa hal.
Pertama, pihak Pemda tidak mengusulkan formasi. Kedua, jumlah guru untuk mata pelajaran tertentu kelebihan guru, sehingga tidak seimbang dengan kebutuhan.
Tetapi, untuk memberi kesempatan pada guru yang sudah lolos PG tersebut, Nunuk membeberkan, Kemendikbudristek akan membuka skema prioritas satu (P1).
Dalam hal ini, ada potensi 11.349 formasi yang akan bisa diisi guru lulus PG sebagai P1.
Sehingga diharapkan, PI turun prioritas tersebut bisa ikut seleksi kembali, dengan mengikuti mata pelajaran jabatan lainnya.
Tentunya juga, P1 turun prioritas ini diharapkan bisa mengikuti seleksi kembali, dengan menggunakan mapel jabatan lainnya sesuai linieritas.
Kata Nunuk, jika saja seluruh pemda yang mempunyai guru lulus PG mengajukan formasi PPPK 2022 secara maksimal, maka tidak akan ada guru yang harus mengikuti P1.
Karena, usulan formasi PPPK 2022 dari pihak pemda hanya 40,9 persen, dari total kebutuhan 781.844.
Bahkan, ada 2 daerah yang telah mengundurkan diri seperti Kabupaten Brebes Jawa Tengah dan Jayawijaya Papua.
Nunuk menyampaikan, dua kabupaten tersebut sebenarnya sudah mempunyai guru lulus PG dan mengusulkan formasi PPPK 2022.
Namun sayangnya, per tanggal 2 November, pihak Pemda malah membatalkan membuka rekrutmen.
Nunuk menyebut, Brebes memiliki pelamar P1 atau guru PG sekitar 587. Dari jumlah tersebut, jabatan yang tersedia formasi sebanyak 538 dan yang tidak tersedia formasi ada 14.
Berdasarkan keterangan di atas, maka bisa dipastikan, 127.186 guru honorer posisinya sudah aman dan dipastikan untuk diangkat jadi PPPK 2022, karena sudah dapat formasi.***
SumbeR : www.ayobandung.com